Strategi saat Turnamen Futsal

Selasa, 09 September 2014

Strategi saat Turnamen Futsal

Futsal adalah olahraga yang paling banyak digandrungi pemuda di Indonesia, khususnya Jakarta.saking besarnya animo pemuda di jakarta terhadap futsal, banyak dibuat turnamen-turnamen futsal di DKI Jakarta dengan mengikutsertakan anak SMA, mahasiswa, atau karyawan sebagai peserta turnamen. dengan hadiah yang cukup menggiurkan seperti uang tunai jutaan rupiah. Turnamen futsal tidak bisa disamakan dengan main futsal biasa di arena futsal, permainannya lebih sengit, operan-operan yang dibuat sangat teratur, tembakan yang dilancarkan juga sangat terukur dan dengan ruang tembak yang strategis. hal itu terjadi karena para pemain sudah klop satu sama lain, sudah terlaith, dan satu lagi dapat menerapakan STRATEGI.
Dari pengalaman saya bermain futsal, sparing, dan turnamen, dan juga dari pemikiran saya. saya mempunyai beberapa strategi yang semoga dapat bermanfaat bagi pembaca blog ini saat turnamen atau sparing
Formasi
sebelum memasuki materi strategi, kita tentukan dahulu formasi mana yang akan jika gunakan
2-2
formasi ini adalah formasi dengan 2 pemain belakang dan 2 pemain depan, gunannya adalah untuk penyeimbang permainan. saat menyerang, pemain belakang bisa maju 1 orang untuk membantu serangan, demikian sebaliknya, saat bertahan, 1 orang pemain depan dapat mundur untuk membantu pertahanan. formasi ini banyak digunakan tim saat bermain futsal biasa, sparing ataupun turnamen. yah ibaratnya formasi umumlah.
1-2-1
formasi dengan 1 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 1 pemain depan. tujuan dari formasi ini adalah untuk menguasai lini tengah lapangan yang berimbas pada kemudahan supply bola dari tengah ke depan dan menghalau serangan dari tengah lapangan.
2-1-1
2 pemain belakang, 1 pemain tengah, dan 1 pemain depan. cukup efektif bagi tim yang memerlukan pertahanan kuat, saat menyerang, pemain bertahan dapat maju ke depan membantu serangan
1-1-2
1 pemain belakang, 1 pemain tengah, 2 pemain depan. cukup efektif bagi tim yang memerlukan penyerangan yang kuat, dan memungkinkan untuk mencetak banyak angka jika diterapkan dengan baik.
Strategi
Strategi Melebar 
Strategi ini sangat baik untuk diterapkan pada formasi 2-2, karena setiap pemain bisa melebar ke empat sudut lapangan yang memainkan bola dengan operan di samping lapangan, keuntungan dari formasi ini :
  1. Para pemain tidak terlalu menggerombol di tengah lapangan.
  2. Dengan operan-operan ke samping, pemain lawan akan pontang-panting mengejar bola. hal itu bisa berdampak pada kelelahan pemain lawan.
  3. Saat pemain depan sudah mulai masuk ke daerah lawan, pemain belakan bisa maju dan masuk ke sisi tengah untuk melakukan tindakan berikutnya. bisa melakukan tembakan luangsung, atau mengobrak-abrik pertahanan.
Akan tetapi, strategi ini memiliki kelemahan yaitu saat lawan berhasil memotong operan kita, mereka dapat dengan mudah melakukan dribbling deri tengah ke depan kotak penalty, melakukan tembakan langsung dari tengah, atau memberikan umpan langsung ke depan gawang. jika hal ini terjadi, maka pemain belakang harus sigap menghadang lawan di tengah.
Strategi Bergerombol
Strategi ini diterapkan saat menghadapi lawan dengan pertahanan yang kuat. 3 orang bergerombol di sekitar kotak penalty lawan dan 1 orang dibelakang untuk berjaga. saat kalian sudah memeasuki daerah lawan, akan sangat mudah bagi kalian untuk mengoper teman kalian, dan mudah juga bagi kalian untuk melancarkan tembakan secara bertubi-tubi, karena seandainya diblok oleh kiper lawan, akan ada banyak teman kalian yang akan menyambut bola muntahan tersebut.
Strategi ini memiliki kelemahan, yaitu saat serangan kalian dibendung lawan. kemudian lawan melancarkan counter attack. cukup beresiko membuat gawang kalian kebobolan, oleh karena itu saat lawan melakukan counter attack, maka 1 orang yang dibelakang sebisa mungkin menahan serangan dan 3 orang didepan cepat-cepat mundur untuk bertahan.
Strategi Total Football
Strategi yang diterapkan timnas Belanda di era Johan Cruyff. semua pemain dari segala posisi melakukan serangan, karena menurut strategi Total Football "menyerang adalah pertahanan terbaik." tak ada salahnya menerapkan total Football dalam futsal, hanya saran saya dalam menerapkan strategi yang satu ini jangan disamakan dengan strategi bergerombol, 2 orang didepan melakukan serangan dan 2 pemain ikut membantu dibelakangnya. keunggulan strategi ini yah, serangan menjadi lebih kuat karena semua pemain ikut menyerang, kelemahannya....hmm mungkin saat lawan melakukan counter attack.
Strategi Tika-Tiki Ala Barcelona
Sebagai penikmat sepak bola pasti sudah tahu Tika-Tiki Barcelona, yang akhir-akhir ini santer jadi perbincangan, karena strategi ini menjadi salah satu faktor keberhasilan Barcelona dalam memenangi pertandingan, atau meraih berbagai gelar juara. strategi umpan pendek yang dilakukan dengan teratur dan tenang. saat bola berada di pemain tengah dan ditengah lapangan, pemain-pemain lain ikut bergerak mencari posisi untuk menyerang sehingga bola sudah ada disekitar kotak penalty lawan (dalam futsal). strategi ini banyak diterapkan tim-tim futsal yang berlaga di turnamen-turnamen, dan juga diterpkan saat sparing.
Mengenai kelebihan strategi ini, pemain dapat berman lebih tenang, dan bila diterpkan dengan baik, tim kalian akan memiliki persentase ball possession lebih banyak daripada lawan, yang tentu bisa mmebuat lawan frustasi kalau lawan kalian tidak sabaran. mengenai kelemahan, saya belum bisa memberitahu soalnya setahu saya sampai saat ini belum ada tim yang bisa mematahkan Tika-Tiki Ala Barcelona. hmm... mungkin Total Football kelemahannya...hehehe...
Strategi Negative Football
Strategi ini ditererapkan saat tim kita unggul 2 angka/lebih dari lawan (2-0, 3-0, dsb....). untuk mendapatkan keunggulan angka tersebut, kita harus melakukan serangan terbaik di awal pertandingan untuk mencetak angka, atau memanfaatkan kelengahan lawan di awal pertandingan untuk merebut angka. saat unggul 2 angka/lebih, 3 pemain menggerombol di kotak penalty untuk bertahan sekaligus menutupi gawang. 1 pemain di tengah untuk menahan arus bola dari daerah lawan ke tengah/ daerah tim kalian. strategi ini bermanfaat saat kalian menghadapi lawan dengan tempo permainan cepat, operan-operan teratur, atau yang menggunakan Tika-Tiki Ala Barcelona. ingat pertandingan leg 2 semifinal liga champion 2009/2010 saat Inter Milan mengalahkan Barcelona.
Itu strategi yang saya punya, semoga bermanfaat, dan semoga saya juga menemukan strategi-strategi lain yang lebih bagus. tak berakhti disini, saya juga masih ada hal-hal lain yang dapat dibaca oleh anda
Tips saat bermain futsal
  1. Jangan pernah merasa takut kalau bolamu akan direbut lawan. percaya diri saja.
  2. Saat kamu/temanmu membawa bola, kamu/teman yang lain berusaha mencari posisi yang tepat agar mudah dioper.
  3. Jangan mengoper teman yang sulit dioper, carilah yang posisinya baik untuk dioper. jangan cari cepetnya aja bola sampai ke mulut gawang lawan tetapi belum tentu teman yang didepan bisa nerima operan kamu.

Pengertian Lompat Jauh

Pengertian Lompat jauh – Lompat jauh adalah/ Lompat jauh yaitu/ Lompat jauh merupakan/ yang dimaksud Lompat jauh/ arti Lompat jauh/ definisi Lompat jauh.
Lompat jauh adalah

Sebelumnya saya telah menyampaikan tentang penjelasan tenis meja, dan kali ini saya akan menyampaikan mengenai Lompat Jauh. Lompat jauh merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Tujuan lompat jauh ialah melakukan lompatan sejauh mungkin dengan teknik dan prosedur yang telah ditetapkan. Sementara itu, lompat jauh gaya menggantung merupakan salah satu gaya dalam nomor lompat.
Pada dasarnya, teknik yang dimiliki setiap gaya dalam nomor lompat jauh sama saja. Namun, perbedaanya terletak saat sika di udara, seperti lompat jauh gaya menggantung. Teknik gerakan ini disebut gaya menggantung karena sikap tubuh saat berada di udara seperti menggantung atau melenting sehingga gaya ini juga dikenal sebagai lompat jauh gaya lenting.
1. Peraturan dasar lompat jauh
Panjang lintasan lari awalan minimal 40 m, sementara lebarnya minimal 1,22 m dan maksimal 1,25 m. lintasan dibatasi dengan garis putih selebar 5 cm di sebelah kanan dan kiri. Papan tolak berbentuk persegi empat dengan panjang 1,21 – 1,22 m, lebar 1,98 – 2,02 dm, dan tebal 1m. lebar bak pendaratan minimal 2,75 m.
2. Peraturan perlombaan lompat jauh
Dalam perlombaan lompat jauh, terdapat beberapa aturan khusus sebagai berikut.
a. Jika jumlah peserta lebih dari 8 peserta, tiap peserta diberi tiga kali kesempatan melompat dan kemudian diambil 8 pelompat dengan hasil lompatan terbaik. Jika hasil lompatan yang sama pada urutan yang kedelapan, diberikan tiga kali kesempatan lompatan kepada masing-masing pelompat. Jika jumlah peserta 8 orang atau kurang, setiap peserta diberikan 6 kali kesempatan lompat.
b. Seorang pelompat dinyatakan gagal apabila melakukan hal-hal berikut:
1. Menyentuh tanah di belakang garis batas tumpuan dengan bagaian tubuh manapun, baik sewaktu membuat ancang-ancang lompat maupun sewaktu lari kencang tanpa membuat tolakan.
2. Menolak dari luar ujung balok tumpuan, baik sebelum maupun sesudah garis perpanjangan garis tumpuan.
3. Pada waktu mendarat, pelompat menyentuh tanah di luar zona pendaratan atau bak lompat sebelum melakukan pendaratan yang benar pada bak pendaratan.
4. Sesudah melompat dengan sempurna, pelompat berjalan balik melalui bak lompat.
5. Mendarat dengan melakukan suatu gerakan salto.
c. Semua lompatan harus diukur dari tempat bekas pendaratan di bak lompat ke balok tumpuan. Cara pengukuran harus tegak lurus dengan garis tumpuan atau perpanjangannya. Pengukuran dilakukan dari sisi bekas pendaratan yang terdekat dengan balok tumpuan lalu ditarik lurus ke sisi balok tumpuan yang dekat dengan bak lompat.
3. Teknik lompat gaya menggantung
a. Awalan
Awalan lompat jauh gaya menggantung dilakukan dengan cara lari cepat dari jarak 35-45 meter. Lari dilakukan dengan meningkatkan kecepatan lari, tetapi masih terkendali untuk melakukan tolakan. Namun, jarak tersebut tidak mutlak, tetapi disesuaikan dengan kemampuan mencapai kecepatan maksimal setiap melompat.
b. Tolakan
Tolakan dilakukan sebagai tahap pengalihan telapak kaki tolak untuk lepas landas. Tujuannya, yaitu menghasilkan gerak mengangkat tubuh ke atas untuk gerak melayang di udara dan sebagai upaya untuk mendapatkan lompatan yang tinggi dan jauh. Gerakan tolakan memerlukan kecepatan, kekuatan, dan koordinasi gerakan yang memadai sehingga gerakannya lebih efektif. Teknik ini dilakukan oleh salah satu kaki yang terkuat.
c. Saat berada di udara
Pada posisi ini, setiap gaya dalam lompat jauh dapat terlihat. Selain itu, gaya yang digunakan dapat memengaruhi hasil lompatan. Sebagaimana gaya berjalan di udara, gaya menggantung pun merupakan gaya yang sering digunakan oleh para pelompat nasional dan internasional. Teknik saat di udara ini, badan harus diluruskan melayang selama mungkin di udara dalam keadaan seimbang.
d. Pendaratan
Pendaratan merupakan upaya mendaratkan tubuh pada bak pasir. Saat mendarat, pelompat harus melakukan teknik pendaratan yang baik dan benar. Jika terjadi kesalahan maka akan merugikan pelompat sendiri. Pendaratan yang baik, yaitu ketika jatuh menggunakan kedua kaki dan tangan ke depan, jangan sampai badan atau tangan jatuh ke belakang karena dapat membahayakan bagi si pelompat itu sendiri.
Demikian yang dimaksud dengan pengertian Lompat jauh semoga dapat bermanfaat.

Pengertian Baseball

Lapangan, & Posisi Pemain Bertahan (Defensive Team)

1. Lapangan, & Posisi Pemain Bertahan (Defensive Team)



Lapangan Baseball atau Softball memiliki bentuk ¼ lingkaran. Setiap tim baik defensiv ataupun offensiv-tim dalam permainan dilapangan terdiri dari 9 pemain. Biasanya dalam pertandingan resmi, tim tuan rumah memulai permainan sebagai tim defense terlebih dahulu. Semua 9 pemain defense (pemain yg berkostum putih, dlm gambar) menempati posisi yg telah pasti dan diatur atau ditentukan oleh tim-nya, yaitu; 3 orang pemain menempati wilayah Outfield (daerah pertahanan belakang, yaitu Right-fielder, Center-fielder dan Left-fielder ), dan 4 orang pemain menempati wilayah Infield (daerah pertahanan depan / dalam, yaitu 1st Base-man, 2nd Base-man, Shortstop, dan 3rd Base-man), ditambah 2 pemain yg sangatlah penting, yaitu Pitcher (Pelempar Pitching yg berada ditengah-tengah Infield, biasanya berdiri diatas Pitcher’s Mound ) dan Catcher (Penangkap bola Pitching, yg duduk jongkok dibelakang homeplate berhadapan dng Pitcher yg berjarak kira-kira 18,5 -19 m).

Sedangkan tim offense atau pemain lawan, sementara berada diluar atau disamping lapangan ditempat masing-masing tim (Dugout). Tim Offens / Pemukul, maju satu persatu secara bergantian dan berurutan sebagai Pemukul / Batter (pemain yg berkostum biru pada gambar )sesuai dg urutan Pemukul yg telah ditentukan sebelumnya, untuk memulai permainan, berdiri didalam Batter’s Box disamping Homeplate.(lihat keterangan gambar lapangan yg berwarna hijau dlm posting pertama ttg “Mengenal Baseball” utk melihat letak Batter’box & Home plate) dan berusaha memukul Bola sebagus mungkin ke daerah permainan supaya Tim Defense tdk dapat menangkap bola pukulannya. Pukulan bola yg menghasilkan Base yg tidak disebabkan oleh error / kesalahan dari tim defense, disebut HIT. Begitu seterusnya, sama halnya untuk pemukul berikutnya, permainan akan berganti sampai dengan Tim Defense berhasil membuat 3 OUT tim offense (3 orang OUT baik itu Batter ataupun Runner).
1 babak atau ronde dalam Baseball/Softball dinamakan Inning, jika masing-masing tim telah bergantian melakukan 1x defense dan 1x offense.

2. Pitcher ( Pelempar )

Pitcher ( Pelempar )



Permainan dimulai dari Pitcher, yg bertugas melempar Bola kencang, secerdik dan setepat mungkin, agar pemain lawan (Pemukul / Hitter) tidak mungkin dapat memukul bola lemparannya.
Partnernya “Catcher”, biasanya memberikan isyarat / kode bola yg hendaknya dilemparkan Pitcher, sesuai dengan kelemahan si-Pemukul, baik itu bola lambat, kencang, berbelok atau tipuan sekalipun, sesuai dg trik-trik Pitching yg Pitcher kuasai.

3. Pemukul (Hitter) & Strike Zone

Pemukul (Hitter) & Strike Zone



Satu lemparan “Strike” akan dan hanya dihitung untuk keuntungan Pitcher, umumnya jika ;
- bola lemparannya tepat berada dalam “Strike Zone” dan tidak terpukul baik di-swing atau tidak oleh Batter
- bola lemparannya diluar “Strike Zone”atau “Ball” dan tdk terpukul walaupun di-swing oleh Batter
- bola lemparannya terpukul oleh Batter, tetapi missed “Foul Ball”atau keluar daerah permainan “Foul Territory”.



Strike Zone adalah daerah “kotak imajinasi” tujuan lemparan bola yg lebarnya selebar Home Plate dan tingginya didefinisikan antara lutut s/d siku tangan depan si-Pemukul / Batter. ( lihat gambar 3 diatas, Grafik terlihat dari pandangan si-Pitcher ). Apakah lemparan Pitcher masuk atau keluar “Strike Zone”, semua ditentukan oleh keputusan Plate Umpire ( petugas yg memakai kostum biru muda dibelakang catcher, dalam gambar ).

4. Tujuan dan Sasaran Hitter memukul bola

Tujuan dan Sasaran Hitter memukul bola



Tugas dari si-Pemukul / Hitter adalah, berusaha sebaik dan sejauh mungkin memukul bola ke daerah permainan “Fair Territory”, seperti yg ditunjukkan oleh line yg berwarna kuning.
Jika bola yg terpukul (ke arah line berwarna merah) keluar dari daerah permainan “Foul Territory”, maka dianggap sebagai Pukulan yg gagal dan dihitung “Strike” keuntungan bagi Pitcher.
Setelah bola terpukul,maka Hitter harus melepaskan “Bat” ditanah dan berlari kearah Base, sejauh & sebanyak Base yg bisa dia capai (ke arah panah yg berwarna biru), dan berusaha jangan sampai di-OUT-kan (misalnya Tag Play) oleh tim Defense.
Setiap Pemain Offense ( Hitter / Runner ), yg berhasil mencapai ke-4 Bases (kembali ke Home Plate) dan berlanjut pada pemukul berikutnya, dia telah berhasil menciptakan 1 angka untuk tim-nya.
Jika seorang Pemukul / Hitter, dapat memukul dengan keras dan jauh melebihi jarak “Out Field”, maka dia dapat dengan mudah mencapai semua Base hingga kembali ke Home Plate tanpa harus di-Out-kan oleh tim Defense, dan dia berhasil menyumbangkan 1 angka, dan berhak mendapatkan predikat “HOMERUN” untuk tim-nya. (lihat line kuning “homerun”)

5. Strikes

Strikes



Setiap Pemukul diberikan 3 kali kesempatan untuk memukul Bola dari Pitcher. Jika Pitcher berhasil melempar Bola 3 kali tepat masuk ke dalam Strike Zone tanpa dipukul oleh Hitter, maka si-Pemukul / Hitter dinyatakan “OUT“ dan harus keluar lapangan kembali menuju Dugout. Dalam gambar ditunjukkan contoh lemparan bola „STRIKES“, yg diputuskan oleh Plate Umpire dengan menggerakkan tangannya.

Definisi daerah Strike Zone, bisa kembali melihat Point 3 diatas.

6. Balls

Balls



Karena bola “Strikes“ sering kali pula begitu mudah untuk dipukul oleh Hitter, sehingga Pitcher terkadang juga melepaskan Pitch atau melemparkan bola diluar Strike Zone untuk mengecohkan si-Pemukul, dan memaksanya melakukan ayunan “Swing“ atau memukul bola-bola jelek (Balls). Namun, hal ini jangan sampai berlebihan, karena jika Pitcher 4 kali melakukan lemparan diluar Strike Zone (Balls) dan Hitter tidak terkecoh dan tidak melakukan Swing atau Pukulan, maka setelah 4 Balls si-Pemukul / Hitter dibolehkan menuju Base pertama, tanpa harus memukul bola terlebih dahulu (Free Walk – keuntungan buat Hitter). Untuk itu, Plate Umpire bertugas juga menghitung “Count“ antara “Balls“ dan “Strikes“ yg terjadi dalam setiap Pitch.
Duel antara Hitter dan Pitcher akan berakhir, jika;
- Hitter “OUT“ karena telah 3 kali tidak dapat memukul bola Strikes. Atau
- Hitter boleh dan bebas menuju Base pertama karena Pitcher telah melakukan 4 kali Balls, Atau
- Hitter memukul bola ke daerah permainan, dan berlanjut menjadi Runner.
- Hitter terkena lemparan "Wildpitch" Pitcher baik sengaja atau tidak sengaja, dan Hitter boleh dan bebas menuju Base pertama. Hal semacam ini, dinamakan "Hit-by-pitch"

7. Baserunning

Baserunning



Setiap Hitter yg telah memukul bola ke daerah permainan, berlanjut sebagai Pelari
(Baserunner). Dia berusaha berlari secepatnya kearah Base, sejauh & sebanyak Base yg bisa dia capai, selama pemain Defense berusaha menangkap & mengkontrol bola pukulan Hitter dan melemparkan kembali pada pemain defense lainnya “Infielder“ untuk meng-OUT-kan Runner dan mengamankan permainan.
Jika Runner sedikitnya mencapai 1st Base, sebelum pemain Defense melemparkan bola pada Infielder 1st Base-man, maka Runner berhasil mendapatkan dan berdiri diatas Base pertama dan selanjutnya menunggu Hitter berikutnya yg akan memukul bola.
Pada setiap Base hanya diperbolehkan satu Runner menempati masing-masing Base.
Dalam permainan Baseball,selama bola hidup (Play Ball) Baserunner diperbolehkan dan dapat setiap saat meninggalkan Base, tanpa bergantung pada gerakan Pitching untuk mencuri Base (Base Stealing) berlari menuju Base berikutnya.
Hal ini berbeda dengan Permainan Softball, dimana dalam keadaan Play Ball bola berada ditangan Pitcher diwilayah lingkaran zone Pitch, Baserunner harus berdiri diam diatas Base sampai menunggu lemparan Pitch dilakukan.

8. Fly Out

Fly Out



Tim Defense bertugas, secepat mungkin menghasilkan 3 “OUT”, yaitu mematikan 3 pemain tim lawan, baik itu Hitter ataupun Baserunner. Jika berhasil, maka permainan akan bergantian, tim yg tadi sebagai Defense meninggalkan Infield & Outfield untuk selanjutnya menjadi tim Offense yg memukul & berlari untuk menciptakan angka.
Untuk mematikan lawan dan menghasilkan 3 OUT, tim Defense memiliki beberapa kemungkinan. Seperti halnya di gambar 5 yg telah diterangkan sebelumnya, bahwa tim Offense dalam hal ini Hitter dinyatakan OUT karena 3 kali tidak dapat memukul bola dan mendapatkan 3 kali Strikes, atau disebut “Strike Out”.
Kali ini, pemain tim Offense juga dinyatakan OUT, jika bola yg dipukulnya langsung dapat ditangkap diatas udara oleh pemain Defense, tanpa menyentuh tanah terlebih dahulu (Fly Out).

9. Force Out

Force Out



Pemain tim Offense dinyatakan OUT pula, jika tim Defense berhasil meng-kontrol bola yg dipukul Hitter dan secepat mungkin melemparkan pada 1st Base-man yg menguasai Base, sebelum Runner mencapai 1st Base. Karena Hitter terpaksa harus lari, setelah dia memukul bola ke daerah permainan,dan kalah cepat dengan bola yg ditangkap lebih dulu oleh 1st Base-man di Base-nya, hal ini kita sebut “Force Out”.
Apakah Bola atau Runner yg lebih dulu mencapai Base, hal ini diputuskan oleh Field Umpire (dalam gambar, berdiri mengangkat tangan & memakai kostum biru muda).

10. Safe

Safe



Lain halnya, jika Hitter / Runner berhasil mencapai Base sebelum bola ditangkap Infielder di Base-nya, maka dia mendapatkan “Safe” dan boleh diam berdiri di Base yg dicapainya. Dalam hal ini, berlanjut pada Pemukul berikutnya dan berusaha menolong Baserunner didepannya untuk mencapai Base selanjutnya.
Dalam gambar terlihat pula, Field Umpire memberikan tanda Safe dengan membuka atau melebarkan tangan kiri dan kanannya.

11. Base Hit

Base Hit



Seorang Hitter yg berhasil memukul bola melewati Infielder, sehingga dia dengan mudah dapat mencapai 1st Base, dapat pula memiliki kesempatan mencapai Base-base berikutnya, bergantung pada kemampuannya memukul bola dengan baik, keras dan jauh hingga sulit dikontrol oleh pemain defense.

12. Steal

Steal



Seorang Baserunner dengan Resikonya, dapat setiap saat meninggalkan Basenya dan berusaha mencapai Base berikutnya, tanpa menunggu hasil Pukulan Hitter teman satu tim-nya, sebelum pemain Defense berusaha mematikannya “OUT” dengan melakukan Tag Play.
Karena Runner dengan ini berusaha dan bermaksud mencapai Base berikutnya tanpa sepengetahuan tim Defense, maka hal ini disebut “Base Stealing”.

13. Tag Out

Tag Out



Kesempatan lainnya, tim Defense untuk mematikan lawan atau melakukan OUT Baserunner, adalah mematikan Baserunner dengan bola, pada saat Baserunner tidak berdiri atau berada di Base-nya. Semua Bases adalah Safe-zone para Baserunner, yakni daerah aman untuk berdiri, tanpa gangguan dan resiko dimatikan oleh tim Defense.
Namun jika Baserunner meninggalkan Base-nya, untuk memperpendek jarak menuju Base berikutnya, maka tim Defense hanya dapat mematikan Runner melalui Tag (menyentuhkan bola yg ada ditangannya (Glove) pada Runner), hal tsb. dinamakan Tag Out.

14. Double Play

Double Play



Hal yg sulit dilakukan tim Defense, mematikan 2 pemain lawan (Offense) sekaligus adalah Double Play, bahkan 3 pemain sekaligus (Triple Play). Karena disetiap Base hanya boleh ditempati 1 Baserunner, maka setiap bola yg dipukul HIT oleh pemain 1 timnya, Baserunner yg persis berada didepannya harus dng terpaksa mengosongkan Base (yg akan dicapai Hitter atau Runner sebelumnya) menuju Base-berikutnya, hal ini dinamakan (Force Play).
Contohnya, seorang Baserunner sebelumnya berdiri di 1st Base, setelah bola dipukul HIT selanjutnya oleh Hitter teman 1 tim-nya, maka dia harus dan terpaksa dalam keadaan apapun mencapai 2nd Base, walaupun kemungkinannya sangat kecil sekali. Tim Defens dalam hal ini, dapat berusaha pertama kali meng-kontrol bola dan melemparkan bola ke 2nd Base untuk mematikan Runner di 2nd Base tanpa melakukan Tag Out dan selanjutnya secepat mungkin melemparkan bola ke 1st Base untuk sekaligus mematikan Hitter yg berlari menuju 1st Base tanpa melakukan Tag Out. Begitu pula halnya dengan Triple Play.

Peraturan Baseball


Aturan tidak bisa sangat kompleks. Mereka dapat dibagi menjadi empat bagian: 1) playing field 2) permainan struktur 3) pitching dan memukul 4) mematikan lawan.

Bentuk Lapangan

Lapangan bermain dalam bisbol terbuat dari tengah lapangan dan outfield sebuah.Infield didefinisikan oleh 4 base yang membentuk persegi. Persegi ini disebut berlian bisbol. Dasar ini disebut rumah piring (ini adalah tempat pelempar berdiri), base pertama, base kedua dan base ketiga. Para pelari maju ke base masing-masing. Di tengah infield adalah gundukan pitcher. Pitcher harus memiliki satu kaki di karet pitcher ketika melemparkan pitch. Di lapangan bisbol standar jarak antara dasar masing-masing adalah 90 kaki. Jarak dari gundukan pitcher untuk home plate adalah 60 kaki dan 6 inci. Garis yang terbentuk antara home plate dan basis pertama serta home plate dan base ketiga adalah garis busuk. Garis-garis ini memperpanjang ke outfield dan, bersama dengan pagar rumah berjalan, mendefinisikan outfield bisbol.

Struktur Permainan

Sebuah permainan bisbol ditentukan oleh out dan babak. Sebuah permainan biasanya terdiri dari 9 babak, tetapi mungkin giliran kurang banyak tingkat bermain. Selama inning setiap masing-masing tim bisbol mendapat giliran memukul bola. Kelelawar tim tuan rumah di bagian bawah inning. Selama tim giliran mereka mendapatkan untuk menjaga batting selama mereka tidak memiliki tiga out. Setelah mendapatkan ketiga keluar, baik inning berakhir atau tim lain mengambil giliran. Pemenang dari permainan bisbol adalah tim dengan berjalan paling akhir inning terakhir. Jangka Sebuah dinilai untuk setiap pemain yang aman melintasi home plate. Jika game ini terikat inning lain dimainkan sampai ada pemenang.

Pitcher (Pelempar)

Setiap dalam sebuah permainan dimulai dengan pitch. Pitcher melempar bola di atas home plate dalam upaya untuk mendapatkan strike.Sebuah strike tidak ketika bisbol ini berada atas wilayah home plate, di atas lutut pemukul, dan di bawah sabuk pemukul. Ini "zona strike", bagaimanapun, adalah sampai dengan interpretasi wasit memanggil permainan. Strike juga terjadi ketika ayunan pemukul di bisbol mengayun dan tidak mengenai bola lemparan tersebut, terlepas dari lokasi lapangan. Strike juga disebut ketika sebuah pemukul tidak bisa memukul bola yang dilempar. Sebuah bola strike hanya dianggap sebagai serangan pertama atau kedua. Setiap pelanggaran setelah serangan kedua, tidak dihitung sebagai ball atau strike. Sebuah lapangan yang tidak strike dan tidak berayun oleh pemukul disebut ball. Jika pitcher melempar 4 ball, pemukul akan melaju ke base pertama. Ini disebut berjalan-jalan. Jika pitcher melempar 3 strike, pemukul keluar lapangan.

Jika pemukul memukul bola dalam lapangan permainan, ia kemudian mencoba untuk lari dengan cepat menuju base.

Setelah pemukul memukul bola dalam bermain, pemukul menjadi pelari pertama. Tim defensif, atau fielders, cobalah untuk mendapatkan pelari base keluar sebelum ia / dia bisa dengan keselamatan menuju base. Tujuan pertama adalah untuk menangkap bola sebelum menyentuh tanah. Jika fielders melakukan hal ini, pemukul keluar dan semua pelari dasar lainnya harus kembali ke awal asli mereka sebelum mereka ditandai, atau mereka akan keluar. Setelah bola menyentuh tanah dalam bermain, maka fielders harus mendapatkan bola dan mencoba untuk menandai pelari dasar atau "kekuatan" mereka. Suatu gaya luar adalah ketika pelari dasar memiliki tempat lain untuk pergi tetapi untuk dasar berikutnya. Hal ini selalu terjadi dengan pemukul dan base pertama. Dalam kasus keluar kekuatan, para pembela tidak perlu menandai pelari, tapi hanya memiliki satu kaki di dasar dan penguasaan bola sebelum pelari base menyentuh dasar.

Untuk menandai pelari keluar, pemain defensif harus menandai pelari dengan bisbol atau dengan sarung tangan yang memegang bola.
Sejarah Baseball
Sangat sedikit yang diketahui tentang asal-usul bisbol. Pertanyaan telah menjadi subyek perdebatan dan kontroversi selama lebih dari 100 tahun. Baseball (dan softball), serta modern lainnya kelelawar, bola dan menjalankan permainan, kriket dan kasti, dikembangkan dari awal permainan rakyat.
Banyak dari pertandingan sebelumnya mirip satu sama lain, tapi pasti ada yang lokal, regional dan nasional variasi, baik dalam bagaimana mereka bermain dan apa yang mereka disebut: nama termasuk “stoolball”, “racun bola”, dan “tujuan bola” . Beberapa rincian tentang bagaimana permainan modern berkembang dari permainan rakyat sebelumnya diketahui. Sebagian orang berpendapat bahwa berbagai permainan rakyat menghasilkan sebuah kota yang disebut permainan bola, dari yang bisbol akhirnya lahir.
Referensi awal Bisbol
Eksplisit pertama muncul referensi ke bisbol datang dari Inggris. Dikenal paling awal menyebutkan dari olahraga adalah dalam publikasi 1744, A Little Pretty Pocket-Book oleh John Newbery. Ini berisi ilustrasi memotong kayu-anak laki-laki bermain “baseball” (menunjukkan yang serupa set-up untuk permainan modern) dan sebuah deskripsi dgn bunyi yg disesuaikan olahraga. Juga, surat Inggris berasal dari 1748 oleh Lady Hervey menggambarkan bagaimana kemudian Prince of Wales mengalihkan waktu untuk bermain bisbol. Para penulis Inggris Jane Austen secara spesifik menyebut permainan bisbol di novelnya, Northanger Abbey, yang dimainkan oleh para protagonis, Catherine Moreland. Buku ini pertama kali ditulis pada tahun 1798 dan direvisi hingga publikasi pada tahun 1803.
Origins of Stoolball:
1) Dalam stoolball, yang dikembangkan oleh abad ke-11, satu pemain melempar bola ke sasaran, sementara pemain lain membela target. Stob-bola dan bola itu menyelundup-pertandingan regional mirip dengan stoolball.
Dalam stob bola dan bola menyelundup target mungkin sebuah tunggul pohon, karena keduanya “stob” dan “menyelundup” berarti tunggul di beberapa dialek. ( “Stow” dapat juga merujuk kepada jenis frame yang digunakan dalam pertambangan). Apa target awalnya ada di stoolball belum pasti. Ini bisa menjadi tunggul, karena “bangku” dalam dialek Sussex tua berarti tunggul.
2) Menurut salah satu legenda, milkmaids bermain stoolball sambil menunggu suami mereka kembali dari ladang. Teori lain adalah bahwa stoolball dikembangkan sebagai permainan yang dimainkan setelah menghadiri layanan gereja, dalam hal ini sasaran itu mungkin sebuah bangku gereja.
Awalnya, bangku ini dipertahankan dengan tangan telanjang. Kemudian, kelelawar sejenis digunakan (stoolball modern, seperti kelelawar yang sangat berat ping-pong dayung digunakan).
Jelas variasi regional:
Ada beberapa versi stoolball. Dalam versi awal, benda itu terutama untuk mempertahankan bangku. Berhasil mempertahankan bangku dihitung untuk satu titik, dan adonan keluar jika bola menghantam bangku. Ada berjalan terlibat. Versi lain yang terlibat stoolball menjalankan antara dua bangku, dan penilaian adalah serupa dengan skor dalam kriket. Dalam versi lain lagi mungkin ada beberapa bangku, dan titik diberi skor dengan menjalankan di sekitar mereka seperti dalam bisbol.
Karena berbagai versi stoolball, dan karena itu tidak hanya dimainkan di Inggris, tetapi juga di Amerika kolonial, stoolball dianggap oleh banyak orang telah menjadi dasar tidak hanya kriket, tapi keduanya bisbol dan kasti juga.
Cricket
Sejarah kriket sebelum 1650 adalah sesuatu yang misteri. Games diyakini mirip dengan kriket telah dikembangkan oleh abad ke-13. Ada sebuah permainan yang disebut “creag”, dan permainan lain, Handyn dan Handoute (Tangan Di dan Hands Out), yang dibuat ilegal tahun 1477 oleh Raja Edward IV, yang menganggap permainan kekanak-kanakan, dan gangguan wajib latihan panahan.
Referensi ke permainan sebenarnya disebut “jangkrik” muncul sekitar tahun 1550. Hal ini diyakini bahwa kata kriket didasarkan baik pada kata cric, yang berarti tongkat yang bengkok mungkin seorang gembala’s bajingan (bentuk awal kriket menggunakan kelelawar agak melengkung seperti tongkat hoki), atau pada kata Flemish “krickstoel”, yang mengacu untuk sebuah bangku di atas mana yang berlutut di gereja.
Ada setidaknya satu resmi Cricket Club terbuka untuk keanggotaan, didirikan pada tahun 1846 di Amerika Serikat di New York. Namun tampaknya popularitas olahraga berkurang selama perang sipil Amerika Serikat, untuk yang bisbol menjadi olahraga yang lebih populer.
Awal bisbol
Sebuah permainan yang disebut “dasar-bola” telah berkembang di Inggris pada awal abad ke-18, dan itu terus disebut “baseball” sampai setelah 1800. Disebutkan dalam sebuah buku yang diterbitkan pada 1744 yang disebut Little Pretty Pocket-Book. Seperti halnya dengan semua permainan rakyat, ada banyak variasi. Serupa dimainkan di Amerika jauh sebelum 1800.
Aturan untuk “baseball” muncul pada 1796, dalam sebuah buku Jerman oleh Johann Guts Muths, yang disebut permainan “basis-bola Inggris”. Dalam permainan yang digambarkan oleh Guts Muths, jumlah pangkalan bervariasi dengan jumlah pemain, dan satu keluar pensiun seluruh sisi.
Dalam Northanger Abbey (ditulis 1798), Jane Austen wrote (penekanan ditambahkan): (Catherine) lebih suka kriket, pangkal bola, menunggang kuda, dan berlari tentang negara, pada usia empat belas, untuk buku-buku.
Pada tahun 2004, sejarawan John Thorn menemukan mengacu pada peraturan yang melarang siapa pun dari bermain “baseball” dalam 80 meter dari rumah pertemuan baru di Pittsfield, Massachusetts. Seorang pustakawan menemukan sebenarnya oleh-hukum di perpustakaan Athenaeum Berkshire, dan usia diverifikasi oleh para peneliti di Pusat Konservasi Seni Williamstown.
Jika otentik dan jika benar-benar merujuk pada versi yang dapat dikenali dari permainan modern, dari 1.791 dokumen, akan, pada 2004, yang dikenal paling awal referensi ke permainan di Amerika.
Apakah Abner Doubleday adakan bisbol?
Bertentangan dengan sekali dipromosikan secara luas teori yang diciptakan Abner Doubleday bisbol (mungkin pada tahun 1839), tidak ada bukti bahwa dia lain daripada kesaksian satu orang dekade setelah fakta. Doubleday, pada kenyataannya, tidak pernah mengklaim bahwa ia melakukannya. Legenda Doubleday penemuan itu sendiri penemuan Al Spalding, seorang mantan bintang pitcher yang telah menjadi produsen barang-barang olahraga. Sepanjang paruh kedua abad ke-19, perdebatan mengamuk atas asal-usul bisbol. Untuk mengakhiri perdebatan dan spekulasi, Spalding panel yang diselenggarakan pada tahun 1907. Panel terdiri dari Spalding, dua Senator Amerika Serikat (salah satu mantan presiden Liga Nasional), dua mantan presiden Liga Nasional, dan dua lainnya bintang mantan pengusaha menoleh barang olahraga (George Wright dan Alfred Reach). Laporan akhir mensyaratkan tiga bagian: sebuah ringkasan yang ditulis oleh Spalding dari temuan panel, surat oleh John M. Ward mendukung panel, dan mempunyai pendapat berbeda oleh Henry Chadwick. Metode penelitian itu, paling banter, meragukan. Bukan sejarah Spalding itu setelah, tapi cerita yang sempurna: bisbol ditemukan di sebuah desa kuno kota yang asing dan kurang memiliki kekurangan industri oleh seorang pemuda yang kemudian lulus West Point, dan menjadi pahlawan dalam Perang Meksiko-Amerika , Perang Saudara, dan dalam perang melawan India.
Ringkasan Spalding menyimpulkan bahwa baseball telah diciptakan oleh Doubleday di Cooperstown, New York pada tahun 1839; yang Doubleday telah menemukan kata bisbol, merancang berlian, menunjukkan posisi penangkap, menuliskan aturan-aturan dan peraturan lapangan. Namun, tidak ada catatan tertulis dari 1839 atau 1840-an pernah ditemukan untuk membuktikan klaim ini juga tidak Doubleday bisa dipertanyakan, karena ia telah meninggal pada tahun 1893. Sumber utama untuk kesimpulan panel adalah kesaksian 1907 Abner Graves, lima tahun Cooperstown penduduk pada tahun 1839. Kuburan, bagaimanapun, tidak pernah disebutkan berlian, posisi atau aturan penulisan. Graves ‘keandalan sebagai saksi dipertanyakan karena ia kemudian dinyatakan bersalah membunuh istri dan menghabiskan hari-hari terakhir di rumah sakit jiwa untuk kriminal gila. Untuk lebih awan temuan panel, Doubleday tidak di Cooperstown pada tahun 1839. Dia terdaftar di West Point dan tidak ada catatan dari setiap meninggalkan waktu. AG Mills, seorang teman seumur hidup Doubleday’s, belum pernah mendengar menyebutkan Doubleday menciptakan bisbol.
Pada kematiannya, Doubleday pasokan meninggalkan banyak surat dan kertas-kertas, tidak ada yang menggambarkan bisbol, atau memberikan saran yang Doubleday menganggap dirinya seorang tokoh yang menonjol dalam evolusi permainan. Sebuah artikel bebas tentang Doubleday diterbitkan pada tahun 1911 tidak menyebutkan permainan.
Seperti dicatat di tempat lain dalam teks, versi aturan bisbol sejak ditemukan dalam publikasi yang secara signifikan mendahului penemuan yang dituduhkan pada tahun 1839.
Jeff Idelson dari Baseball Hall of Fame di Cooperstown, New York telah menyatakan, “Bisbol tidak benar-benar lahir di mana pun,” yang berarti bahwa evolusi permainan itu panjang dan terus-menerus dan tidak jelas, dapat diidentifikasi asal-usul tunggal.

Sejarah,Teknik Dan Peraturan Permainan Softball

Sumber: www.hksportfield.com
 
1. Sejarah Permainan Softball

Permainan softball diciptakan oleh George Hansock (Amerika Serikat). Permainan softball pertama kali dimainkan di Chicago. Peraturan permainan dibuat oleh Lewis Robert tahun 1906 dan pada tahun 1916 diperbaiki oleh Matthew.

Pada tahun 1930, ada perubahan permainan dari indoor ke outdoor oleh H. Ficher dan M.J Ponley. Pada tahun 1968, permainan softball diperkenalkan di Asia, khusunya pada kejuaraan di Manila. Softball pertama kalinya dipertandingkan di Indonesia pada PON VII di Surabaya tahun 1969.

2. Peraturan Permainan sofball

a. Lapangan

Lapangan sofball berbentuk segi empat, panjang tiap sisinya 16,76 m, Ukuran lapangan softball adalah sebagai berikut:
  1. Panjang setiap sisinya 16,76 meter.
  2. Jarak dari home base ke tempat pelempar adalah 13,07 meter.
  3. Tempat pelempar berdiri (pitcher plate, berukuran 60 x 15 meter)
  4. Permainan softball mempunyai tiga tempat hinggap pelari yang disebut base. Base terdiri atas base I, II, dan III, sedang base IV langsung tempat untuk memukul (home base). Setiap base terdiri dari karet atau kanvas yang merupakan bantalan, dengan ukuran masing-masing base 38 x 38 cm, dan tebal 5-12,5 cm, kecuali home base berukuran 42,5 x 21,5 cm, sisi puncaknya berukuran 30 cm.
  5. Perpanjangan garis dalam home base ke base I dan II disebut garis batas/sector, gunakanya untuk menentukan bola itu jatuhnya di dalam atau di luar garis batas.
b. Perlengkapan pemain

  1. Pemain penjaga menggunakan glove (sarung tangan) terbuat daari kulit agak tebal, berukuran 38 x 38 dan beratnya 283 gram, selain itu penjaga belakang menggunakan pelindung muka (face mark) dan pelindung badan (body protektor)
  2. Bola terbuat dari kulit yang di dalamnya terdiri atas campuran gabus dan karet. lingkaran bola 30 cm dan berat bola 190 gram.
  3. Alat pemukul atau stick yang dipakai harus sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh PB PERBASASI yang panjangnya tidak lebih dari 40 cm.
c. Peraturan permainan softball

  1. Jumlah pemain dalam satu regu terdiri dari 9 orang
  2. Pertandingan dipimpin oleh wasit, disetiap base ditempatkan seorang pembantu wasit (umpire) yang disebut base umpire
  3. Lamanya permainan ditentukan oleh inning, yaitu sebanyak 7 inning. Adapun yang dimaksud satu inning adalah setiap regu bermain sekali giliran memukul dan sekali giliran menjaga.
  4. Untuk menentukan siapa yang menjadi regu penjaga (home team/ HT) dan siapa yang menjadi regu pemukul (visiteing team/VT) harus dilakukan undian (toss) dengan uang logam.
Demikian Share tentang Sejarah, Teknik Dasar, dan Peraturan Permainan Softball yang dapat saya Share mudah-mudahan bermanfaat. Mohon maaf karena keterbatasan waktu, Untuk Peraturan lebih lanjut akan dibahas pada posting berikutnya, jadi silahkan ikuti blog ini agar Rekan Blogger selalu dapat meng-update materi penjasorkes terbaru.

Pengertian Tenis Lapang


Tenis adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara dua pemain atau antara dua pasangan masing-masing dua pemain. Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola karet. Tenis adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade dan dimainkan pada semua tingkat masyarakat di segala usia. Olahraga ini dapat dimainkan oleh siapa saja, termasuk orang-orang yang duduk di kursi roda.
Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai “tenis rumput” yang memiliki hubungan dekat ke berbagai lapangan / rumput game serta untuk permainan tenis kuno nyata.

Pengertian Tenis Meja

Tenis meja adalah/ Tenis meja yaitu/ Tenis meja merupakan/ yang dimaksud Tenis meja/ arti Tenis meja/ definisi Tenis meja.



Tenis meja atau pingpong adalah suatu olahraga  raket yang dimaikan secara perorangan (untuk tunggal) atau beregu (untuk ganda). Permainan tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas atas Victoria menganggap permainan ini sebagai hiburan seusai santap malam. Untuk pertama kalinya pertandingan tenis meja dipertandingkan pada olimpiade seoul tahun 1988.
1. Sarana dan prasarana
Meja yang digunakan untuk permainan tenis meja berbentuk persegi panjang dan terbuat dari kayu. Ukuran meja tenis, yaitu panjang 2,74 meter, lebar 1,52 meter, tinggi meja dari lantai 76 cm, dan tinggi net 15,25 cm. Bola dalam permainan tenis meja terbuat dari bahan seluloid putih dengan berat 24,0 – 25,3 gram dan diameter 37,2 – 38,2 mm.
Net yang digunakan dalam permainan tenis meja biasanya terbuat dari nilon atau bahan lain yang sejenis. Alat pukul dalam permainan tenis meja disebut bet. Bet harus terbuat dari kayu dengan kedua permukaan daun pemukul dilapisi karet.
2. Teknik Dasar Tenis Meja
a. Cara memegang Bet
Cara memegang bet ada dua macam, antara lain sebagai berikut:
1. Penholder Grip (Pegangan tangkai pena).
Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan telunjuk, ketiga jari lainnya menahan di belakang gagang bet. Biasanya, pegangan seperti ini digunakan oleh pemain tipe menyerang dengan pukulan forehand drive.
2. Shakehand Grip (pegangan jabat tangan).
Gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan ketiga jari yang lainnya. Jari telunjuk terpisah menahan di belakang bet. Posisi bet berdiri dan mengarah ke depan dan ke belakang pemain.
b. Pukulan
Pukulan dalam permainan tenis meja dikenal dengan pukulan forehand dan pukulan backhand. Berikut cara melakukan kedua pukulan tersebut:
1. Pukulan forehand
Cara melakukan pukulan forehand sebagai berikut:
a. Berdiri di belakang meja menghadap kea rah lawan.
b. Salah satu kaki di depan.
c. Salah satu tangan memegang bet disamping badan, lengan membentuk sudut 90 derajat.
d. Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang ke depan.
e. Bet harus mengenai bola pada saat bola mencapai titik tertinggi.
2. Pukulan Backhand
Cara melakukan pukulan backhand sebagai berikut:
a. Berdiri di belakang meja menghadap kea rah lawan.
b. Salah satu kaki di depan.
c. Salah satu tangan memegang bet di samping badan dan lengan atas membentuk sudut kecil dengan badan.
d. Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari arah belakang kea rah depan samping.
e. Bet harus mengenai bola, pada saat bola mencapai titik tertinggi.
Demikian yang dimaksud Pengertian Tenis meja semog dapat bermanfaat.

Taktik,Strategi dan Formasi Dalam Sepakbola

Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk memenangkan suatu pertandingan secara sportif.

Pada hakikatnya, penggunaan taktik dalam sepakbola adalah suatu usaha mengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, serta improvisasi untuk menentukan altenatif terbaik memecahkan masalah yang dihadapi dalam suatu pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif dalam rangka memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebuah kemenangan dalam pertandingan.

Strategi adalah suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan berlangsung dan digunakan oleh pemain maupun pelatih untuk memenangkan pertandingan yang dilaksanakan secara sportif dan sehat.

Strategi mengacu pada gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam pertandingan. Kedudukan strategi dalam olahraga memiliki makna sebagai pendukung aspek taktik olahraga. Dengan demikian, antara taktik dan strategi memiliki perbedaan, akan tetapi dalam pelaksanaannya keduanya saling berkaitan serta mendukung untukmencapai tujuan yang sama, yaitu memenangkan pertandingan.

Taktik dalam aplikasinya secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Taktik Penyerangan.

Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorongan, kelompok,maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara sportif.

Taktik penyerangan dapat dibedakan menjadi:

a. Taktik mencari tempat kosong di antara pemain lawan.
b. Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar lapangan).
c. Taktik bermain ketat (jeli melihat peluang).